Jelas sekali, itu karena minyak sangat licin. Akan tetapi apa yang membuat zat ini licin?
Semua zat cair sebetulnya licin, tetapi pada tingkat berbeda-beda. Lantai atau jalan raya yang basah karena air menyembunyikan hantu berbahaya yang dapat membuat banyak orang terjatuh. Kendatipun demikian air tidak digunakan sebagai pelumas dalam mesin karena tidak cukup licin dan dapat menguap.
Minyak jauh lebih licin daripada air karena molekul-molekulnya dapat saling selip dengan lebih mudah daripada molekul-molekul air. Dan karena zat cair pada hakikatnya adalah sekumpulan molekul yang satu sama lain dapat saling selip, kita tidak usah heran jika zat cair licin, selicin ketika kita terpeleset oleh kelereng yang berserakan di lantai.
Molekul-molekul air tidak saling selip semudah molekul-molekul minyak karena molekul-molekul itu memiliki kelengketan yang cukup besar tarik menarik yang cukup kuat diantara sesama molekul. Tarik menarik antar molekul yang dialami oleh air terutama karena molekul-molekul itu mengandung atom-atom oksigen dan kita tahu bahwa air mengandung oksigen; Oksigen adalah O dalam rumus kimianya, H2O.
Akan tetapi, molekul-molekul minyak, yakni molekul-molekul hidrokarbon yang membentuk bahan kimia pekat dan licin berwarna hitam juga disebut minyak bumi hanya terdiri atas atom-atom hidrogen dan karbon. Tanpa atom oksigen sama sekali. Itu sebabnya mereka tidak terlalu lengket sehingga dapat saling selip dengan lebih mudah. Maka jadilah bahan ini pelumas yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar