Sabtu, 14 September 2013

Kita Semua Suka Es Krim

Alat pembuat es krim menggunakan campuran es dan garam untuk menghasilkan temperatur serendah-rendahnya.  Bagaimana cara garam menghasilkan temperatur jauh lebih dingin daripada temperatur air es yang biasa?

Temperatur normal campuran es dan air adalah 0 derajat Celcius.  Tapi, itu tidak cukup dingin untuk membekukan es krim.  Temperatur yang diperlukan adalah minus tiga derajat Celcius atau lebih rendah.  Tugas inilah yang dikerjakan oleh garam.  Sesungguhnya banyak bahan kimia lain yang dapat mengerjakannya, tetapi garam relatif murah.

Ketika es dicampur dengan garam, sebagian membentuk air garam dan es secara spontan terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin banyak.  Itulah pula yang terjadi ketika kita menaburkan garam ke jalan setapak atau jalan raya yang tertutup es; es padat ditambah garam padat akan berubah menjadi cairan air garam.

Di dalam segumpal es, molekul-molekul air terstruktur membentuk tatanan geometrik yang tertentu dan kaku.  Tatanan yang kaku ini rusak ketika diserang oleh garam, maka molekul-molekul air selanjutnya bebas bergerak kemana-mana dalam wujud zat cair.

Tapi, merusak  struktur padat molekul-molekul es memerlukan energi, sama seperti yang diperlukan untuk meruntuhkan sebuah bangunan.  Untuk sebongkah es yang hanya kontak dengan garam dan air, energi itu hanya dapat diperoleh dari kandungan panas dalam air garam.  Maka, ketika es mencair dan terlarut, proses ini meminjam panas dari air, dan menurunkan temperaturnya.  Setelah temperatur dingin ini tercapai, dalam pemanfaatannya campuran itu mendapatkan panas pengganti dari adonan es krim, maka hasilnya adalah es krim padat, lezat seperti yang kita inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar